Venuslive.id – Google Display Network (GDN)  merupakan sebuah tools yang dibangun oleh search engine terbesar yaitu Google. Layanan ini memudahkan kita untuk menaikan traffic atau menyasar audiens melalui iklan tanpa mesin pencari. 

Cara pengiklanan satu ini dipercaya lebih unggul kinerjanya dalam menjangkau pengguna internet dibandingkan dengan yang lain.

Bagi kalian yang memiliki usaha online, yang ingin memasarkan produknya menggunakan iklan, sistem ini sangat direkomendasikan untuk dipakai. 

Tidak berbeda jauh dengan ads Google lainnya yang muncul dalam bentuk foto, video, hingga teks yang menawarkan sebuah brand  GDN juga hadir ketika pengguna internet sedang membuka aplikasi, email, bermain game dan aktivitas online lainnya.

Lalu apa itu jasa Jasa  Google Display Network?

Apa itu jasa Google Display network?

Sumber: liputan6.com

Merupakan salah satu strategi marketing digital yang perlu dipertimbangkan dalam bisnis.

Layanan satu ini namanya makin melejit karena memberikan pilihan untuk iklan yang lebih masif dan interaktif. 

Ia akan tampil di berbagai platform, misalnya pada website-website populer yang dipilih dengan harga terjangkau, seperti vivanews, telkom, kompas, detik dan web-web lain. Menariknya kita bisa memilih situs berdasarkan topik atau profil konsumen lho. 

Dapat disimpulkan jasa ini merupakan layanan yang dapat membantu mengiklankan bisnismu melalui Google Display Network dengan tujuan untuk meningkatkan omzet atau penjualan.

Ada banyak banget keuntungan yang bisa kamu dapat dari sistem ini lho. Apa aja ya kira-kira?

Keuntungan

– Brand awareness

Pastinya dengan sering munculnya brand di berbagai platform, dapat membuat masyarakat menjadi peka dan kenal terhadap merek-mu. Semakin diingat juga oleh para konsumen maupun calon pelanggan.

– Meningkatkan penjualan

Semakin terkenalnya merek bisnis, maka kemungkinan peningkatan pembelian pun akan tinggi, karena pelanggan mulai percaya terhadap usahamu. Sebab, GDN melampirkan  iklan ke situs, dan pembaca yang sesuai bidang usaha, secara meluas dan sering. 

– Membangun loyalitas

Membangun kesetiaan konsumen terhadap product kepada audiens yang tertarik, pernah membaca konten website, maupun yang pernah membeli produk-mu dan menggunakanya. Dengan menggunakan strategi ini dapat membangun kesetiaan pelanggan. 

– Segmentasi pasar yang akurat

Merupakan kelebihan yang sangat berharga, karena menggunakan kata kunci yang sesuai. Maka secara otomatis orang-orang yang memiliki ketertarikan di bidang yang sama akan melihat iklanmu. Bayangkan kita bisa meraih khalayak yang luas ditambah target pasar yang tepat sasaran. Aktifitas seperti ini juga bisa memberikan dampak positif seperti menumbuhkan rasa loyalitas.

– Biaya yang terjangkau

Karena dana yang dibutuhkan dapat diatur sesuai dengan anggaran yang dimiliki, sehingga kalian bisa mengeluarkan dana sedikit-dikitnya namun mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya.

– Laporan yang lengkap dan akurat

Google memberikan laporan yang lengkap, sehingga kita bisa menganalisis dan menyusun strategi yang relevan untuk dilakukan di kemudian hari untuk mengembangkan perusahaan..

– Jam tayang fleksibel

Kita bebas mengatur jam tayang ads sehingga sesuai dengan taktik yang telah dirancang.

Perbedaan GDN dengan Google Ads

Sama-sama sistem marketing yang disediakan Google, masa beda sih? 

Eits, jangan salah sini biar venuslive.id jelasin. 

Selain namanya yang berbeda, ternyata jenisnya juga beda, lho. Kalau Google Display Network membutuhkan beberapa media visual seperti foto, atau video, sebaliknya Google Ads tidak bergerak sedetail itu. 

Contoh, kamu membuat situs tertentu, kemudian kamu melihat kotak “Ad” di link teratas pada halaman utama mesin pencarian,nah itu yang disebut dengan Ads. Google Ads hanya menampilkan iklan dalam bentuk tulisan yang berfungsi untuk meningkatkan kesadaran terhadap suatu laman.

Google Display Network (GDN) merupakan cara lain untuk melakukan marketing digital. Serta bisa menampilkan iklan merek-mu ke seluruh internet, lho.

Jenis Penargetan Iklan Google Display Network

  1. Topic

Jenis satu ini digunakan jika ingin memasang iklan pada situs dengan topik yang dibutuhkan. 

Misalnya kamu menjual makanan sehat, tentunya kita pasti ingin iklannya muncul di web yang berkaitan dengan kuliner kan? 

Dengan demikian, ads dapat dicegah untuk muncul di platform yang sama sekali tidak memiliki kaitan dengan produk yang dimiliki.

Kelemahanya, cakupan topik masih terlalu luas. Contoh topik makanan pastinya nggak cuman berkaitan dengan makanan sehat saja, tapi juga ada junk food, sea food, gorengan dan sebagainya. Makanya, tipe ini mungkin kurang cocok kalau membutuhkan target lokasi yang lebih spesifik. 

  1. Keyword/Contextual 

Konsep penargetannya kurang lebih sama dengan Google Ads. Patokannya adalah kata kunci. Kamu harus memasukan daftar-daftar kata kuncinya, mesin pencari akan mencocokan dengan situs-situs sesuai kata kunci yang diberikan.

Misal: Kalau menjual makanan sehat pastinya perlu menghubungkan iklan dengan keyword seperti “makanan sehat”, “Healthy Food”, dan sejenisnya.

Nantinya, brand kamu akan muncul pada halaman yang berkaitan dengan kata kunci tersebut. 

  1. Interest

Iklan bisa muncul pada pengguna yang baru-baru ini membuka situs dengan topik yang sama dengan brand-mu.

Misalnya, ada orang yang mengunjungi tentang pentingnya makan makanan sehat. Nah, iklan tersebut akan muncul di web atau aplikasi yang digunakan. 

  1. Placement Targeting

Nah, kalau sudah tahu situs apa yang paling sering dikunjungi calon konsumen, kita bisa, lho, memasang iklan pada web tersebut. Inilah manfaat dari strategi placement strategi Venusizer! 

Contoh: Setelah melakukan riset terhadap situs E, F, G, H, ternyata klien sering mengunjungi situs G dan H, akhirnya dapat  diputuskan untuk beriklan pada laman tersebut.

Makanya, kenapa strategi satu ini merupakan pilihan yang tepat bagi para pengusaha untuk mencari opsi targeting yang sangat spesifik.

Terus gimana kalau belum mengetahui website yang sering dihampiri? Tenang, masih ada pilihan lain yaitu Automatic placement, dimana Google akan mencarikan website yang sesuai dengan kata kunci yang ditetapkan.

  1. Remarketing Targeting

Pernah nggak sih kamu melihat produk saat membuka suatu web? Lalu secara nggak sengaja melihat ads tersebut pada laman lainnya. Kalau pernah, artinya kamu menjadi target dan mengalami langsung penerapan remarketing targeting. 

Kalau taktik yang ini cocok buat kamu yang mau menarik calon klien yang sudah tertarik, tapi belum termotivasi untuk melakukan pembelian. 

Targeting bisa juga dimanfaatkan untuk meningkatkan brand awareness sekalian meningkatkan konversi, lho, Venusizer. 

  1. Demographic Targeting

Kalau kamu sudah menetapkan buyer persona pasti udah tahu dong apa saja karakteristik dari klienmu. Apa aja ya? Mulai dari gender, umur, hingga lokasi domisili mereka. 

Yup, akhirnya kamu bisa menampilkan iklan berdasarkan karakteristik itu. Anda juga bisa menampilkan iklannya berdasarkan karakteristik tersebut. Sehingga, kita bisa benar-benar yakin kalau konten muncul di hadapan market yang tepat. 

Gimana setelah membaca artikel ini kamu pasti mau menggunakan jasa GDN kan? Makanya buruan hubungi admin deh. Caranya gampang, cukup ketik ikon WA disamping atau hubungi di sini.