Kamu pernah nggak sih dengar istilah storytelling? Yap, dalam dunia bisnis, istilah-istilah baru kerap bermunculan dan berinovasi seiring dengan berkembangnya zaman. Tak terkecuali storytelling, yang belakangan ini sering muncul dan disebut sebagai strategi ampuh oleh para pebisnis handal.
Storytelling Itu Apa Sih?
Storytelling adalah seni menyampaikan cerita yang mampu menyentuh perasaan dan menghubungkan kebutuhan emosional konsumen dengan keberadaan suatu merek/brand.
Saat seseorang merasa terhubung dengan sebuah merek melalui cerita, mereka lebih cenderung melakukan pembelian dan menjadi pelanggan setia. Salah satu brand yang sukses dengan penerapan strategi pemasaran storytelling-nya adalah Apple.
Keberhasilan Apple dalam Penerapan Strategi Storytelling Pemasaran
Apple telah berhasil menciptakan komunitas penggemar setianya, alias Apple Fanboy & Fangirl Garis Keras.
Hal ini terbukti dari produk-produk Apple, mulai dari smartphone hingga smartwatch, yang selalu ludes terjual saat pertama kali diluncurkan. Tak ragu-ragu, Penggemar Apple bahkan rela merogoh kocek hingga ribuan dolar hanya untuk mendapatkan produk-produk terbaru mereka.
Lantas, seperti apa storytelling yang Apple lakukan sampai bisa merajai pasar smartphone dan tetap eksis hingga saat ini?
Apple secara konsisten menekankan aspek emosional dalam setiap promosi produknya. Alih-alih fokus pada spesifikasi atau keunggulannya, Apple menceritakan bagaimana produk mereka dapat meningkatkan kualitas hidup para penggunanya.
Misalnya saja “Think Different”, yang menjadi salah satu kampanye paling ikonik dalam sejarah industri teknologi. Diluncurkan pada tahun 1997, kampanye ini menekankan nilai-nilai inti yang dipegang oleh Apple, dan memperkuat branding mereka sebagai perusahaan yang inovatif, berani, dan unik.
Dalam kampanye ini, secara tegas, Apple mengajak orang untuk bereksplorasi, siap mengambil risiko, dan berani keluar dari zona nyaman.
Pesan ini disampaikan dengan kata-kata yang mendalam dan membuat hati siapapun terenyuh saat melihatnya. Ditambah lagi, Apple juga menyoroti tokoh-tokoh ikonik yang telah mengubah dunia dengan cara mereka sendiri. Hal ini ditujukan untuk memberikan gambaran bahwa setiap orang memiliki potensi untuk membuat perbedaan yang besar dalam dunia ini, tanpa terkecuali.
Dengan strategi storytelling pemasaran tersebut, Apple membuktikan bahwa kampanye yang menyentuh hati dan terhubung secara emosinal, mampu memberikan dampak yang begitu luar biasa, ketimbang hanya sekadar menonjolkan keunggulan produk.
Ingin brand-mu dikelola secara profesional hingga bisa raih kesuksesan seperti Apple? Yuk, hubungi kami dan konsultasikan kebutuhanmu sekarang juga!